Sejarah SMAN 14 Jakarta
SMA Negeri 14 Jakarta atau disingkat dengan SMAN 14 Jakarta adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri unggulan terbaik di DKI Jakarta yang berada di bilangan Cililitan, Jakarta Timur.
Sejarah
Pada 2 September 1964, karena SMA Negeri 8 Jakarta sudah tidak mampu lagi menampung siswa yang mendaftar di sana, didirikanlah kelas jauh (filial) SMA Negeri 8 Jakarta, yang kemudian diberi nama Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Jakarta (SMAN 14 Jakarta). SMA Negeri 14 Jakarta yang berlokasi di Kramat Jati, Jakarta Timur, kala itu masih menumpang di SD Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pada tahun 1969, SMA Negeri 14 Jakarta berpindah lokasi di tempat yang sekarang ini, yaitu di Jalan SMA XIV, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya mutu serta kualitas siswa dan pengajar, SMA Negeri 14 Jakarta kemudian dipercaya oleh Kanwil Depdikbud (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan) DKI saat itu, untuk mengelola kelas-kelas jauh yang sekarang telah menjadi SMA Negeri 39 Jakarta, SMA Negeri 42 Jakarta, SMA Negeri 53 Jakarta, dan SMA Negeri 62 Jakarta.
Dengan kondisi seperti itu, SMA Negeri 14 Jakarta yang pada awalnya sekolah binaan khusus, kemudian berubah status menjadi salah satu SMA Unggulan yang berlokasi di Jakarta Timur. Keunggulan itu patut diacungkan jempol dengan berhasilnya sekolah ini meraih peringkat ke-5 perolehan nilai Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2006/2007 Se-DKI setelah SMA Negeri 28 Jakarta, SMA Negeri 61 Jakarta, SMA Negeri 81 Jakarta, dan SMAN 8 Jakarta.
Selain itu, siswa-siswi SMA Negeri 14 Jakarta banyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit dan perguruan tinggi di luar negeri baik melalui jalur undangan, maupun tes tertulis, seperti pada tahun pelajaran 2009/2010 sebanyak 93% yang diterima. Sehingga pada tahun-tahun berikutnya, siswa yang berhasil diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) selalu mencapai diatas 79% dari seluruh siswa kelas XII yang berjumlah 7 kelas. Dengan prestasi yang membanggakan itu, status SMA Negeri 14 Jakarta sebagai SMA Unggulan berubah lagi. Oleh Dinas Dikmenti (Direktorat Pendidikan Menengah Tinggi) Daerah Khusus Ibukota (DKI), status SMA Negeri 14 Jakarta menjadi SMA Unggulan DKI. Dengan status seperti itu, beban ke depan untuk SMA Negeri 14 Jakarta tentunya makin bertambah. Sebab, sekolah ini bercita-cita menjadi SMA yang berwawasan Internasional.
Mulai tahun pelajaran 2008-2009 SMA Negeri 14 Jakarta menyelenggarakan sistem belajar “moving class”. Hal tersebut dilaksanakan sehubungan dengan ditunjuknya SMA Negeri 14 Jakarta menjadi SMA Berkategori Mandiri yang disingkat SMA SKM pada bulan Maret 2010, dimana dalam SMA SKM siswa diberi kebabasan untuk menyelesaikan jenjang pendidikan SMA lebih cepat, terbukti dengan salah satu prestasi SMA Negeri 14 Jakarta yang menjadi juara II umum UAN IPS tahun 2011. SMA Negeri 14 Jakarta juga dinyatakan lulus sertifikasi ISO 2008 : 9001 & IWA : 2, pada bulan Juni 2010, sebagai bukti bahwa administrasi dan manajemen SMA Negeri 14 Jakarta telah memenuhi standar internasional.
Dalam Ujian Nasional bulan Maret 2010, seluruh peserta didik kelas XII berhasil lulus 100% pada Ujian Nasional Tahap 1 (tanpa ada peserta didik yang harus mengulang). Tentu ini prestasi yang membanggakan, karena pada Ujian Nasional tahap pertama tahun pelajaran 2009/2010, hanya ada empat SMA Negeri yang berhasil meluluskan 100% peserta didiknya dan salah satunya adalah SMA Negeri 14 Jakarta.
Pada tahun pelajaran 2012/2013, SMA Negeri 14 Jakarta melakukan renovasi total terhadap gedung sekolah bertingkat tiga tersebut. Para peserta didik pun untuk sementara mengungsi ke Universitas Binawan (Sebelumnya STIKes Binawan) yang berlokasi tidak jauh dari gedung yang sekarang sedang dalam tahap pembangunan setelah mengalami pemugaran total pada akhir tahun 2012. Sekarang (mulai bulan Januari 2014), SMA Negeri 14 Jakarta sudah kembali di lokasi semula.